Selasa, 14 Oktober 2014

Puncak Gunung Ciremai

 PESONA SAMUDRA DI ATAS AWAN GUNUNG CIREMAI

“Dan Dia-lah Tuhan yang membentangkan bumi dan menjadikan gunung-gunung dan sungai-sungai padanya. Dan menjadikan padanya semua buah-buahan berpasang-pasangan, Allah menutupkan malam kepada siang. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan”. Ar-radu: 3






Berawal dari sebuah angan, ketika kaki ini mampu menaklukkan sebuah dataran tinggi diatas awan.

bagi ku Gunung adalah bayang-bayang kehidupan, Puncaknya adalah cita-cita, Lerengnya adalah usaha. Hutannya adalah anugerah terindah yang Tuhan berikan 

hingga suatu hari, ia tak lagi sebuah angan-angan belaka, ketika seorang sahabat mengajak kami untuk mentadaburi Anugerah Tuhan. 



Ialah Gunung CIREMAI, yang memiliki nama asli cereme (Phyllanthus acidus, sejenis tumbuhan perdu berbuah kecil dengan rada masam). Gunung berapi kerucut yang secara administratif termasuk dalam wilayah tiga kabupaten, yakni Kabupaten Cirebon, Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat. Posisi geografis puncaknya terletak pada 6° 53' 30" LS dan 108° 24' 00" BT, dengan ketinggian 3.078 m di atas permukaan laut. Gunung ini merupakan gunung tertinggi di Jawa Barat. istimewa bukan ??
Puncak gunung Ceremai dapat dicapai melalui banyak jalur pendakian. yakni, melalui Desa Palutungan dan Desa Linggarjati di Kab. Kuningan, dan Desa Apuy di Kab. Majalengka. Satu lagi jalur pendakian melalui Desa Padabeunghar di perbatasan Kuningan dengan Majalengka di utara. 
dari banyaknya jalur yang ditempuh, kami memilih untuk menempuh jalur Jinggar Jati (Kuningan) 



 inilah kami, yang terdiri dari 6 Mahasiswa IAIN Syekh Nur Jati Cirebon, dan 2 Siswa MAN Kempek.  Siroj Opank, Yusuf SupriyadiMuhammad Rais, Neni Nuraeni, Noenky, Nailu Farh, Amin. M, yang siap taklukkan gunungapi Kuarter aktif ini.
 jalur pendakian ini  Dimulai dari post Linggar Jati ,
Cibunar, Leuwing Datar, Condangamis, Kuburan Kuda, Pangalap, tanjakan Seruni, Bapatera, Batulingga, Sanggabuana, pengasinan, dan Puncak. 
 diawal pendakian, kami sudah di suguhi sebuah tanjakan terjal yang kemiringannya hampir 70 derajat.

awal perjalanan, yang sangat menguras tenaga ini membuat persediaan minum kami habis. ditempat inilah (post awal) kami mengisi air secukup mungkin untuk bekal perjalanan menuju puncak. karena tempat inilah satu-satunya yang menyediakan sumber mata air. 
perjalanan kami dimulai pukul 13.00 WIB, dengan membawa misi kami menuju puncak, akhirnya kami sepakat untuk tidak terburu-buru dalam pendakian, yang terpenting kita bisa sampai pada puncaknya tepat waktu dan bisa melihat sun rice serta samudra di atas awan. 


Persediaan air hendaknya dipersiapkan disini untuk perjalanan pulang pergi, karena setelah ini tidak ada lagi mata air. Dari Cibunar, kita mulai mendaki melewati perladangan dan hutan Pinus, dan kita akan melewati Leuweung Datar (1.285 m.dpl), Condang Amis (1.350 m.dpl), dan Blok Kuburan Kuda (1.580 m.dpl), disini kita dapat mendirikan tenda. Dari Cibunar sampai ke Blok Kuburan Kuda dibutuhkan waktu kira-kira 3 jam.
Jalur akan semakin curam dan kita akan melewati Pengalap (1.790 m.dpl) dan Tanjakan Binbin (1.920 m.dpl) dimana kita bisa temui pohon-pohon palem merah. Selanjutnya kita lewati Tanjakan Seruni (2.080 m.dpl), dan Bapa Tere (2.200 m.dpl), kemudian kita sampai di Batu Lingga (2.400m.dpl), dimana terdapat sebuah batu cukup besar ditengah jalur. Menurut cerita rakyat, dasar kawah Gunung Ciremai sama tingginya dengan Batu Lingga ini. Perjalanan dari Kuburan Kuda sampai ke Batu Lingga ini memakan waktu sekitar 3 – 4 jam. Di beberapa pos, kita dapat jumpai nama tempat tersebut, walaupun kadang kurang jelas karena dirusak.
Dari Batu Lingga kita akan melewati Sangga Buana Bawah (2.545 m.dpl) dan Sangga Buana Atas (2.665 m.dpl), mulai di jalur ini kita bisa memandang kearah pantai Cirebon. Burungburung juga akan lebih mudah kita jumpai di daerah ini, dan selanjutnya kita akan sampai di Pengasinan (2.860 m dpl), yang dibutuhkan waktu sekitar 1,5 jam dari Batu Lingga. Di sekitar Pengasinan ini akan dijumpai Edelweis Jawa (Bunga Salju) yang langka itu, namun dari waktu ke waktu semakin berkurang populasinya. Dari Pengasinan menuju puncak Sunan Telaga atau Sunan Cirebon (3.078 m.dpl) masih dibutuhkan waktu sekitar 0,5 jam lagi, dengan melewati jalur yang berbatu-batu.



























Well Come to Samudra di atas Awan Gunung CIREMAI

Pengalaman yang takkan pernah terlupakan seumur hidupku !!!
"Sebuah Kebanggaan"
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ads Inside Post